Kamis, 07 Februari 2008

Kekhawatiran Kala Valenite Menjelang

Budaya Valentine

Pontianak

14 Februari hanya tinggal enam hari lagi. Banyak remaja yang menanti kedatangan bulan Februari (valentine). Budaya atau kebiasaan merayakan hari Valentine sanggat akrab dengan dunia remaja. Banyak remaja yang belum mengetahui apa sebenarnya makna dari hari valentine tersebut. Tidak jarang juga remaja merayakan valentine karena gengsi. Tetapi apakah mereka mengetahui apa itu valentine? Valentine yang jattuh pada tanggal 14 Februari sering dirayakan dengan hal yang identik dengan bagaimana menunjukkan rasa kasih sayang pada orang yang disayangi. Hari valentine juga disebut-sebut sebagai hari kasih sayang. Bentuk dan cara mengungapkan rasa sayang itupun sangat beragam. Baik itu dengan bertukar kado, coklat dengan dibungkus sedemikian indah dengan nuansa warna pink karena diyakini warna pink merupakan warna yang berhubungan dengan hal yang berbau love. Hal itu yang sering dilakuakn oleh muda mudi saat 14 Februari datang, bahkan ada pula yang merayakannya dengan melakukan hal diluar batas kewajaran dengan tameng ingin menunjukkan rasa kasih sayang.

Sudah banyak dijumpai di hampir seluruh super market atau departement store yang dihiasi aksisoris bernuansa pink, dan didalamnya banyak sekali menyediakan bingkisan yang bermacam ragam. Hal ini menandakan semua orang mendukung dan setuuju dengan adanya hari kasih sayang. Tetapi salah jika kebanyakan orang mengira jika hari sepecial dalam kasih sayang hanya jatuh pada 14 Februari saja. Jika itu yang terjadi, artinya diluar hari valentine kasih sayang tidak lagi menghiasi dalam sosialisasi.

Makna yang sangat esensi adalah bagaimana kita bisa mengungkapkan rasa sayang kita pada semua orang-orang terdekat. Hal yang telah mendarah daging selama ini, valentine hanya untuk remaja saja, khususnya pada pasangan kekasih. Apakah orang lain tidak layak mendapatkan ungkapan kasih sayang? Jika hal itu yang dilakukan, artinya remaja Indonesia memiliki maind set yang salah. Kasih sayang haruslah ada disepanjang waktu dan kasih sayang tidak mengenal waktu. Semua orang berhak mendapatkan ungkapan rasa kasih sayang dengan dibatasi koridor atau aturan dan norma yang ada.

Tidak hanya dibatasi oleh skup percintaan muda mudi. Remaja Indonesia selalau berusaha bisa mengungkapkan rasa kasih sayang pada orang yang diangap ia sayangi, tapi pernahkah mereka mengungkapkan rasa kasih sayang mereka pada kedua orang tua juga keluarga besarnya. Jika ini tidak pernah itu artinya ia tidak begitu menghiraukan orang-orang yang sebenarnya begitu menyayanginya. Pernahkah seorang remaja yang berstatus remaja mengungkapkan rasa sayangnya pada sang guru yang telah banyak memberikan ilmunya padanya. Pernahkah remaja berusaha mengungkapkan rasa sayangnya pada Tuhan yang telah begitu baik dan kasih sayangnya tidak bisa ditandigi oleh siapapun.

Kesadaran akan asas sepiritual menjadi modal dasar bagi remaja. Hal yang sangat disesalkan adalah remaja tidak mengetahui batasan-batasan yang harus senantiasa dijaga. Karena moment valentine bayak mengarah pada pergaulan bebas yang mengakibatkan pada seks bebas. Ada juga remaja yang ingin menunjukkan rasa kasih sayangnya hingga ia rela melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan setelah ikatan pernikahan ada diantara dua mahluk yang berlainan jenis. Dampak yang ditimbulkan dari perayaan hari valentine begitu menghawatirkan dikalangan remaja.

Banyak orang tua yang membiarkan anaknya larut dalam nuansa valentine. Padahal valentine seharusnya menjadi moment yang patut diwaspadai. Perlu adanya pengawasan ketat dari orang tua agar anaknya yang menyandang predikat generasi penerus bangsa tidak terjerumus pada hal yang tidak dinginkan dari pergaulan bebas hingga seks bebas. Jika itu yang terjadi maka hancurlah moral generasi penerus. Jangan biarkan generasi penerus rusak karena budaya valentine kasih sayang yang seharusnya bisa diungkapkan setiap detik pada semua orang yang ada disekeliling kita.

Mengungkapkan rasa kasih sayang tidak harus menunggu moment valentine. Setiap hari setiap saat kita dianjurkan untuk berkasih sayang pada sesama. Jika untuk mengungkapkan kasih sayang harus menunggu moment 14 Februari kehidupan yang berjalan jauh dari nuansa kasih sayang. Menunjukkan rasa kasih sayang banyak cara yang lebih baik dan murah dibandingkan harus merayakan hari valentine dengan membeli coklat dan jenis kado yang lainnya yang relatife mahal. Jurus yang sangat ampuh untuk mengungkapkan rasa sayang pada orang tua dan orang-orang terdekat adalah dengan menunjukkan prestasi atau kesuksesan yang kita raih, diiringi dengan sikap yang sesuai dengan aturan. Perayaan valentine day harus sudah diwaspadai jauh hari sebelum 14 Februari. (Ambaryani LPM Stain)

Tidak ada komentar: