Selasa, 12 Februari 2008

Imlek Dengan Nuansa Baruuuu

Imlek Nuansa Baru
Pontianak

Imlek yang dirayakan beberapa waktu lalau, memiliki nuansa baru. Kali ini yang merayakannya tidak hanya etnis Cina saja. Tapi ternyata banyak dari komunitas lain yang merayakannya. Hal ini merupakan bibit baru yang dilakukan untuk menumbuhkan bibit perdamaian dan memberantas virus konflik.
Perayaan ilmlek dikenal hanya sebagia perayaan kebudayaan saja. Ternyata banyak dari komunitas lain yang merayakan moment itu. Setiap etnis pasti memiliki budaya yang memilliki ciri khsa tersendiri. Banyaknya etnis yang terdapat di Indonesia dan masing-masing memilki kebudayaan uyang beragam. Hidup dalam lingkungan yang ber beda-beda latar belakangnya, pasti dibutuhkan toleransi dalam kelangsungnnya. Hal yang terjadi beberapa waktu lalau merupakan bentuk rill toleransi. Budaya yang ada dan yang sangat beragam ini, perlu adanya pelestarian.
Antara kebudayaan yang ber beda yang satu dan yang lainnya, perlu adanya usaha untuk mengetahui budaya yang dimiliki oleh komunitas lain. Jika satu komunitas telah mengetahui budaya serta kebiasaan yang dimiliki oelh budaya lain pastinya usaha untuk mewujudkan masyarakat yang peduli pada perdamaian aakan mudah terwujud.
Mengetahui dan mengerti budaya lain juga modal untuk menumbuhkan kehidupan yang kondusif. Banyak konflik yang terjadi karena dalam keseharian berawal dari ketidak fahaman antara kebiasaan dan kebudayaan yang satu dan yang lainnya. Merayakan budaya etnis lain dalam suatu kesempatan, merupakan salah usaha untuk mengetahui perayaan dalam budaya lain.
Tidak jarang dalam perayaan satu kebudayaan akan berakhir ricuh. Pemicu hal ini karena kurangnya rasa saling menghormati dan kurangnya kesadaran bahwa banyak sekali perbedaan antara yang lainnya. Jika etnis lain sudah memahami apa yang sering dilakuakn oleh etnis Cina, tidak ada lagi tanda tanya-tanda tanya besar yang timbul dari benak masing-masing.
Dengan faham dengan budaya lain akan terbuka kesempatan memadukan budaya yang berbeda dan timbul satu budaya lain yang lebih berkualitas dan tidak menghilangkan budaya lama yang telah ada, dan hal tersebut sering terdengar dengan istilah asimilasi budaya. Imlek yang dirayakan oleh beberapa komunitas yang didalamnya tidak hanya terdapat etnis Cina saja membuktikan rasa toleransi yang tinggi. Terlebih lagi budaya Indonesia yang terkenal dengan budaya ketimuran yang akrab dengan ramah, sopan santun ataupun tepo slliro yang tinggi dan masih banyak budaya ketimuran yang sangat tepat diterapkan dalm kehidupan bermasyarakat di Pontianak khususnya dan Indonesia umumnya.
Masyarakat yang memiliki latar belakang yang berbeda dan bergabung dalam satu komunitas, merupakan tindakan yang tepat untuk menyandingkan perbedaan yang sangat bermacam-macam. Suatu komunitas terkadang elemen yang tergabung didalamnya hanya komunitas tersebut saja, tapi tidak jarang juga suatu komunitas terdiri dari beragam latar belakang kebudayaan.
Budaya Cina mungkin merupakan budaya yang sangat asing bagi etnis Melayu, padahal dua etnis tersebut sama-sama dominan. Jika dalam kesempatan kali ini, komunitas dari etnis lain yang berbeda sangat menghormati perayaan imlek tahun ini, tidak menutup kemungkinan komunitas etnis Cina juga akan melakukan hal yang sa ma saat etnis lainnya mendapatkan jatah giliran merayakan kebudayaanya. Yang pasti satu kebaikan akan menumbuhkan kebaikan-kebaikan yang lainnya dan hal tersebut akan semakin meluas. Begitu juga sebaliknya, jika sesuatu hal diawalai dengan hal yang tidak nyaman (kekerasan, konflik) akan ada anak pinak dari tindakan itu.
Memperingati kebudayaan masing-masing dengan tetap menjaga orang lain yang ada disekelilingnya tindakan yang sangat bijak dan tepat dilakukan. Karena berangkat dari teori aristoteles jika mnausia tidak akan bisa hidup sendiri dan akan selalu hidup berdampingan dengan orang lian yang belum tentu berangkat dari latar belakang yang sama, karena mnusia adalah mahluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain dalam kelangsungan hidupnya. Menjaga keutuhan dan keakraban dengan orang-orang terdekat yang ada disekeliling senantiasa diperlukan. (Ambaryani LPM Stain).

Tidak ada komentar: