Jumat, 11 Januari 2008

Hari Penuh Dengan Dinamika

Jumat kemaren tepat 2 Muharam terlalu banyak pelajaran berharga yang bisa kupetik dari semua kejadian yang kulalui. Terlalu banyak hal yang tidak kuketahiu. Mungkin itu hal yang tepat sebuatan untukku. Karakter manusia yang terlalu banyak ragam dan bedanya, menuntut aku berfikir dan belajar buanyak. Orang besar yang memberikan banyak inspirasi juga memberiukan motifasi, mungkin memang aku yang terkadang lodingnya lama, jadi susah menerka sikap banyak manusia. Tapi asik juga kenal dan berbagi wacana dengan orang-orang besar yang bisa memberikan wawasan dan input baru bagiku juga kehidupanku.

Bagai sunrise Borobudur, Borobudur yang begitu besar terlihat kecil karena tertutup awan serta kabut tebal. Mata tidak bisa melihatnya dengan jelas dan Borobudur tidak bisa terlihat jelas dan keseluruhan bagiannya tak begitu jelas. Memang indah pemandangannya, dan pasti semua orang ingin menikmati oemandangan itu. Tapi sayangnya pemandangan itu bagaikan tipuan yang tak bisa dielakkan jika mata yang memandangnya tidak melihat dengan cermat. Itu bagaikan karakter manusia yang kadang bisa saja ia menjadi manusi yang serba prefec tapi semenit kemudian bisa menjadi manusia yang penuh dengan basa-basi yang membosankan. Bersyukur karena punya orang yang bisa diajak bicara, bertukar pendapat juga memeberikan ide-ide baru yang kadang itu jarang didapatkan dari perkuliahan juga buku-buku yang bertumpuk di rak perpustakaan.

Awal mendapatkan kabar dari salah satu temanku yang baru-baru ini lebih dekat denganku dan ternyata banyak hal yang sejalan diantara kami. Sahabatku mengabarkan jika ia mendapatkan peluang yang cukup bagus untuk prospek kedepan juga melatih kemampuan kami. Aku terkejut plus seneg. Segera ku hampiri sahabatku itu. Ada apa? Ada hal bagus yang bisa kita kerjakan. Tapi kayaknya kita harus tanya dulu ke “beliau” mengenai hal ini. Kita kan ga tahu ni apakah yang akan kita lakukan ini benar-benar bagus dan bisa mendukung cita-cita kita, dan apakah kita dapat restu dari “beliau”! aku juga sangat setuju dengan apa yang dikatakan oleh sahabatku barusan. Kami langsung menuju tempat yang telah kami sepakati dengan “beliau”.

Bicara punya bicara, ngomong punya ngomong, barulah kami faham apa yang ingin disampaikan oleh beliau yang kami hormati dan kami jadikan salah satu orang yang mempertimbangkan apapun keputusan yang ingin kami ambil. O ternyata apa yang sedang kita hadapi jauh sekali dari apa yang hadir dibenak kami, serentak kami menyahut perkataan “beliau”. Lama bertukar wacana, hingga tidak terasa langit mulai gelap. Menyadari kondisi lingkungan kamu yang mulai gelap, kami pun segera pamit untuk melanjutkan perjalanan mencari apa yang seharusnya dilakukan oleh orang yang baru belajar dan senantiasa mengukir mimpi demi mewujudkan cita-cita kami.
Kata orang bijak jika ingin mendapatkan yang luar biasa berikanlah yang lebih luar biasa. Jika ingin mencapai sebuah cita-cita lakukanlah dengan usaha yang semaksimal mungkin. Good Luck for me.............

Tidak ada komentar: