Sabtu, 19 Januari 2008

Continue My Profile

Kehidupan kecilku selalu penuh dengan hal-hal yang kecil yang membuat aku mulai merasakan harus menyelesaikan tanggung jawabku, tapi ternyata hal itu sangat bermanfaat bagiku. Aku tumbuh menjadi anak yang penuh dengan keinginan dan cita-cita, dan tanpa kusadari aku memiliki jiwa petualang. Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah dasarku, aku tidak pernah memiliki niat untuk melanjutkan pendidikannku disekolah yang relative dekat dengan kampong halamanku. Aku ingin tempat yang jauh dari kampong dan kedua orang tuanku, karena sudah lama aku menginginkan tingal jauh dari orang tua lantaran aku ingin belajar mandiri.
Niat awalku, aku ingin melanjutkan pendidikan sekolah menengah pertamaku di pulau Jawa. Tapi ternyata ibu tidak merestui, Ibu bilang jika Jawa terlalu jauh. Aku bias faham alas an itu, tapi tetap saja keinginan itgu terus mengebu. Lagi-lagi ibu tidak merestuiku dalam hal ini. Aku bias tahu mengapa ibu tidak merestuiku pada saat itu karena factor perekomnomian kami. Mungkin akulah anak yang tidak pedul;I dengan kondisi orang tuaku. Hal itu bias ku pahami setelah aku duduk di bangku SMA. Memang orang tuaku bukanlah pengusaha ataupun orang kantoran. Orang tuaku hanya petani yang penghasilannya tidaklah seberapa. Setelah aku mengetahui semua itu aku benar-benar mereasa bersalah pada ibu juga ayah. Maafkan ankmu ibu yang telah membuat ibu pusing dengan keinginan-keinginan Ambar.

Akhirya Pontianak menjadi alternatif terakhirku. Aku memulai kehidupan di Pontianak dengan berbaur dengan teman-teman yang ada diasrama. Ya aku tinggal di asrama yang terletak di Kota Baru. Kehidupan di asrma mengajariku untuk hidup mandiri. Kondisi yang jauh dari orang tua dan tingal bersama orang-orang yang baru kita kenal. Kesendierianku saat diasrama mengajariku untuk rajin menulis. Aku timbuh menjadi remaja yang cinta dengan buku harian, saat diasrama. Hari-hariku ditemani oleh dairy jika aku sedang mengalami sesuatu hal. Hidup diasrama tiga tahun lamanya mengajariku banyak hal. Selama diasrama kau aktif dikepengurusan OSIS, dan selalu aktif menulis untuk mading.

Usai menjalani pendidikan sekolah menegnah pertama, aku bingung antara tetap dan melanjutkan sekolah menegah atas di sekolah yang sama, dan itu artinya aku tetap berdomisili di asrama, atau aku mencari sekolah lain. Saat itu ada satu keluarga yang sangat baik yang menawariku tinggal bersamanya. Akupun berfikir kembali, tapi keputusannya adalah aku menerima keputusan itu. Aku juga merasa tidak masalah aku tingal dirumah orang itu walaupun aku harus melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah. Aku senag mejalaninya. Aku memiliki keluarga baru di Pontianak. Dirumah baruku aku juga memiliki adik-adik baru yang setiap harinya selalu menemaniku. Ayah baruku selalu mengajariku untuk bekerja keras, disiplin, hidup tanpa mengeluh dan apapun yang ingin kita lakukan jika kita mau dan bersunggu-sungguh dalam berusaha pasti bias itulah yang selalu ayhku ajarkan padaku.

Ibu baruku memberikan pelajaran berharga dalam kehidupanku. Ibu mengajariku untuk menjadi perempuan yang serba bias dan tidak mengalah dengan keadaan yang ada. Ibu berkarakter keras tapi dibalik mkerasnya ibu, ibu begitun menyayangiku, begitu juga dengan adik-adikku mereka juga begitu menyayangiku. Banyak sekali yang aku dapatkan selama tiga setengah tahun aku hidup bersama keluarga baruku. Selama kau menjalani masa-masa SMA ku aku juga tetap aktif di OSIS dan melanutkan hobiku menulis, dengan aktif menulis di majalah dinding sekolah.

Masa-masa SMA ku penuh dengan hal yang berarti dalam hidupku. Karena saat SMA lah dimana aku mancari jati diruku. Aku juga sangat bersyukur karena mendapatkan sahabat yang bias mengajariku banyak hal dan selalu mengingatkanku jika aku lalai. Saat itulah waktu atau saat pematangan karakterku. Satu hal yang selalu ingin ku pertahjankan, aku ingin berusaha keras dan berjuang dengan seluruh kemampuan yang ada untuk tidak mengecewakan orang-orang yang banyak berkorban untuk ku dan orang-orang yang begitu menyayangiku.

Prinsip itu selalu ku ingat dan aku pertahankan hingga kini aku duduk di bangku kuliah. Yang pasti aku ingin selalu membuat orang-orang disekitarku merasa bangga memilikiku dan pernah berjumpa denganku, dan aku akan terus berusaha. Rob izinkan aku terus melangkah dan maju untuk selalu mencari ridho-Mu. Di bangku kuliah aku merasakan benar-benar belajar hidup tanpa harus mengandalkan orang lain. Aku juga blajar ternyata inilah hidup yang sebenarnya yang tanpa ada toleransi bagi yang tidak bersungguh-sungguh. Aku juga menemuio banyak hal baru aku selalu berusaha bias menjalani dan nmenghadapi semuanya.

Tidak ada komentar: