Selasa, 08 Januari 2008

Ambaryani hari ini
Lautan biru itu mengambarkan kehidupan yang cukup luas dan bahkan tak bertepi. Untuk mengarungi lautan kehidupan itu membutuhkan begitu banyak, usaha serta kerja keras. Pengalaman banyak dalam kehidupan mengajar bagaimana cara mengarungi lautan yang begitu luas. Luatan yang begitu indah itu sesekali akan menjadi lautan yang penih onak dan badai, terkadang juga banyak ikan-ikan yang membahayakan yang siap untuk memakan mangsanya. Tapi sangatlah rugi manusia yang tak bias menikmati indahnya lautan kehidupan. Aku akan terus berusaha menjaga indahnya dan sejukknya lautan kehidupanku dan akan terus ku jaga yang telah ada, akan ku tambah dengan keindahan lain yang luar biasa.
Beberapa bulan terakhir banyak sekali pelajaran berharga dalam hidupku. Aku yang saat ini hanya bisa berangan serta merajut keinginan, harus berjuang keras demi menaklukkan dahsyatnya badai kehidupan. Kadang memang terasa jenuh, cuapek banget dan banyak rasa-sara lain yang siap mematahkan semangatku. Tapi aku cukup beruntung karena memiliki keluarga yang begitu menyayangiku dan memberikan dukungan penuh apapun yang kulakukan. Tak akan bias aku menghianati kepercayaan penuh yang telah diberikan oleh kedua orang tuaku. Mereka yang begitu ku sayangi itu selalu berpesan jadilah manusia yang lebih baik anakku, jadilah manusia yang laur biasa yang siap mengahadapi apapun yang akan kau hadapi dalam perjalannan kehidupanmu.
Selama ini pengalaman menjalani kehidupan memberikanku banyak pelajaran berharga, bahkan itu takkan pernah ku dapatkan dibangku kulahku. Aku sangat bersyukur pernah engenal orang-orang yang memiliki banyak bekal untuk mengarungi samudra kehidupan. Bahkan aku juga senantiasa menanamkan do the best. Walaupun sesekali aku tidak bias memberikan yang terbaik, akan tetapi dalam kamusku, yang terpenting aku sudah berusaha semaksimal mungkin masalah apakah hasilnya hal yang terbaik atau bukan itu adalah hal yang kesekian, walaupun sebagai manusia biasa akupun senantiasa menginginkan mendapatkan yang terbaik dari usahaku.
Ayahku mengajarkan kesabaran dan ketekunan dan tau koridor dalam menjalani kehidupan. Bundaku selalu mengajarkan banyak hal dalam kegidupan, bundaku adalah orang yang paling tahu tentang aku. Adik-adikku mengajarkan aku mengenai bagaimana harus bertangghungjawab dan bersikap lebih dewasa. Yusriadi mendidikku untuk tidak mengeluh, selalu berusaha melakukan yang terbaik, jangan perenah berhenti mencoba, disiplin serta pantang menyerah dan jangan pedulikan orang sekitar yang sesekali akan mencemooh dalam mengapai cita-cita.
Khairul Bariah mengajarkaku menjadi wanita yang sera bisa. Alek Ander Mering (B Mering, Wisnu Pamungkas), bang Akim, bang Mukhlis, bang Lukas, bang Nuriskandar, bang Tanto, kak Fitri serta seluruh seniorku, adangku serta guruku mengajarkan aku berusaha terus dari banyak hal dalam kehidupan, belajar menghargai orang lain, belajar banyak hal. Andreas Harsono mengajariku terus bergairah dalam hidup, jadi manusia yang bisa bersahabat dengan semua orang. Sahabat-sahabatku mengajarkanku bagaimana bersikap adil dalam melakukan semua hal. Aku ingin terus belajar dari banyak orang yang luar biasa disekitarku. Terimakasih semuannya dan maafkan aku jika tak bisa menjadi seperti yang diharapkan. I’m like it and I’m love it, I want do the best and I want to be the best. See uuuuuuuuu again.



Tidak ada komentar: